Jenis-jenis Bunga Anggrek
Siapa yang tidak mengenal tanaman anggrek? Tanaman yang tidak hanya disukai oleh kaum wanita, tetapi kaum pria pun ikut terpesona dengan bunga yang satu ini. Bunga yang memiliki berbagai macam bentuk dan warna adalah salah satu tanaman hias yang mudah dijumpai sekarang. Banyak masyarakat menanam di halaman rumahnya mau pun ikut membudidayakan anggrek.
Tanaman yang biasanya dihasilkan dari metode generatif
maupun vegetatif ini memiliki corak yang indah dan menarik. Berbagai macam jenis tanaman ini membuat anggrek menjadi sorotan. Beberapa
jenis anggrek telah jarang ditemui di Indonesia. Hal itulah yang menjadikan nilai
jual tanaman ini begitu mahal. Akan tetapi, mahal maupun murah juga tergantung jenis-jenis bunga anggrek.
Tanaman yang biasanya hidup menempel di pohon juga memiliki kegunaan selain menjadi tanaman hias.
Beberapa orang menjadikan tanaman anggrek menjadikan tanaman obat keluarga (Toga). Tak hanya itu, berbagai media yag digunakan untuk menanam anggrek
juga perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan menyangkut pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Anggrek yang memiliki jenis begitu banyak memiliki tingkat kesulitan perawatan yang berbeda-beda. Hasil yang terlihat pun juga
berbeda. Kebanyakan orang belum memahami jenis anggrek dan metode perawatan. Berikut
adalah jenis-jenis anggrek yang perlu diketahui bagi pecinta tanaman ini.
Memahami Jenis Tanaman Anggrek
Jenis bunga anggrek berdasarkan pertumbuhannya
Berdasarkan pertumbuhannya, anggrek dibedakan
menjadi dua yaitu monopodial dan simpodial. Jenis anggrek monopodial biasanya
dibudidayakan menggunakan biji maupun stek batang. Jenis tanaman anggrek ini
contohnya anggrek bulan dan vanda. Kemudian anggrek simpodial yang pertumbuhannya menggunakan biji maupun split. Jenis anggrek
yang termasuk simpodial adalah Dendrobium Sp.
Jenis bunga anggrek berdasarkan tempat tumbuh
Klasifikasi anggrek berdasarkan tempat tumbuh
bisa dibedakan menjadi empat bagian,
yaitu:
Anggrek spifit yang bisa dikatakan hidupnya
menumpang pada tanaman lain tanpa merugikan, seperti jenis anggrek Cattleya
Sp dan PhalaEnopsis Sp
Angrek saprofit biasanya tidak memiliki daun dan klorofil. Jenis tanaman ini biasanya tidak
membutuhkan banyak sinar matahari dan lebih membutuhkan tempat yang menyimpan humus. Seperti anggrek Goodyera Sp
Anggrek terestial salah satu jenis anggrek
yang tumbuhnya membtuhkan sinar matahari secara langsung. Seperti Phaius Sp
Anggrek litofit termasuk anggrek yang hidupnya
dibebatuan dan tahan dengan sinar matahari
secara penuh. Seperti Paphiopedilum Sp
Dengan memahami jenis tanaman anggrek bisa
mengetahui kebutuhan anggrek. Terdapat jenis yang membutuhkan sedikit cahaya matahari, hidupnya dibebatuan atau menginginkan kadar air
sedikit. Hal tersebut akan mempermuda perawat anggrek hingga berbunga indah dan memiliki tanaman yang sehat.
Hindari Hal-hal Yang Dapat Merugikan Dalam Menanam Anggrek
Selain mengenal jenis-jenis anggrek sebaiknya
diimbangi dengan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman ini.
Biasanya hal-hal merugikan lebih dan harus diperhatikan. Hal ini dapat merusak
tanaman dan merugikan penanam.
Biasanya menyiram anggrek dari bagian atas
akan menyebabkan keruskan pada pohon maupun bunga. Kemudian air yang tersimpan
di dalam pot juga akan membunuh tumbuhan ini. Tanaman anggrek akan membusuk jika kadar air terlalu banyak.
Tanaman anggrek yang diarahkan langsung ke
sinar matahari dapat mengakibatkan layu. Mengingat beberapa jenis anggrek kurang senang dengan adanya sinar matahari
secara langsung.
Kemudian pemotongan batang maupun akar yang ada pada
anggrek. Pemotongan yang dilakukan dengan cara sembarangan akan menyebabkan timbulya hama dan anggrek lebih muda terserang oleh
penyakit.